Tips hemat hasil hebat piara ikan guppy




Hai dulur gapis kabeh....semoga masih tetep samangat!

sekarang saya pengen berbagi sebuah tips pembiakan dan pembesaran guppy  hemat tetapi hasilnya tetep hebat dan berkualitas.

Kita maklum dengan situasi maraknya marketplace sekarang ini,tidak bisa dipungkiri keadaan harga ikan hias guppy pun ikut terdampak, banyak dari para seller yang punya toko online bersaing dengan memasang lebel harga murah, kebanyakan dari mereka cuma sepertinya sekedar mengejar bonus belaka, bukan mencari laba dari hasil yang mereka jual,  kaya gitu aneh ora? 

Dan hal tersebut tentunya menjadi satu kondisi yang kurang baik terutama bagi pembudidaya (peternak), dalam hal ini mereka sebagai produsen terkena langsung imbasnya; rugi...

Para peternak tentu sudah faham benar,bahwa biaya produksi dari pembiakkan dan pembesaran guppy sekarang ini masih tinggi, terlebih mereka yang ingin mengejar kualitas, pastinya fasilitas sarana prasarana yang dipakainya pun tidak asal-asalan dan itu tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. begitupun dalam perawatannya tidak bisa sembarang.

Nah dengan situasi biaya produksi seperti ini, maka mau tak mau dulur kabeh (peternak) kliyengan pusing dan harus memeras otak agar biaya produksi yang tinggi tersebut bisa ditekan atau diminimalisir.

Dan dalam tulisan kali ini saya punya cara khusus untuk menghemat biaya produksi yang dikeluarkan. 

(hehehe...barangkali sreg ya monggo dicopy paste aja, tapi kalo memang kurang sreg cuekin--ra masalah). eat...tunggu!! ngomong-ngomong hemat disini maksudnya jangan beranggapan nanti bikin produk asal-asalan, oppsss... itu salah, saya sangat yakin bahwa apa yang saya sampaikan ini semata demi kebaikan para dulur guppis kabeh dan pastinya demi kemajuan  bersama dengan tetap menjaga kualitas ikan guppy yang kita biakkan.

Jadi dalam hal ini yang pertama saya lakukan adalah membuat lumbung pakan alami, awalnya kita beli atau cari kutu air sebagai starter, kemudian saya kembangbiakan sendiri, mudah kok tinggal kita tempatin disebuah wadah yang disesuaikan dengan kapasitas kutu air yang kita beli. kemudian kita kasih makan air yang berprotozoa biasanya dari kolam ikan lele, atau bisa juga kita kasih serbuk tepung pakan udang, murah kok dan untuk diwilayah saya sih mudah didapat, biasa kita sebut "Fengli".

Pembuatan lumbung pakan alami sebenarnya hanya sebagai stok persediaan bahan makanan menu tambahan ikan guppy saja, karena secara pribadit terusterang lebih suka ngasih makanan utama ikan pakai pelet atau pakan pabrikan ketimbang pakan alami, tentunya selain gampang juga lebih praktis dan efesien.

Ada banyak ragam pakan ikan jenis pelet tersedia ditoko-toko baik offline ataupun online, beda halnya dengan pakan alami yang sulit didapat. selain itu pula saya beralasan pakan pelet lebih aman daripada pakan alami karena pakan alami bisa membawa bibit penyakit dari tempat asal ia didapat.dan karena alasan itu pula makanya saya bikin lumbung pakan alami itu sendiri agar kondisi dan keadaan pakan tersebut dapat dipantau.

Selanjutnya agar tidak terjadi lonjakan biaya terhadap pakan pelet, saya pakai ilmu oplosan (hehe...bukan itu loh) maksudnya mencampur pakan pelet yang murah, sedangan dan yang agak mahal, dalam hal ini saya biasa pakai yang murah itu"fengli" terus yang mendingan " Mem" ataupun "otohime" dan yang mahalan "Pandora". Perbandingan takaran campuran tersebut adalah 5:2:2:1 sesuai urut dari paling lebih murah.

Langkah berikutnya yaitu menekan biaya listrik dengan mengatur penggunaan aerator dan alat pemakai listrik lainnya secara tepat. 

Tempat pemeliharaan ikan pun sebaiknya disederhanakan, artinya kalau memang kita sudah memiliki akuarium sebaiknya kita pakai untuk ikan guppy yang sudahb 2-3 bulan saja, sementara untuk usia dibawahnya kita pakai ember atau wadah biasa, biar mudah untuk membersihkan dan lainnya sehingga tidak menguras banyak waktu, tenaga maupun biaya.

Dan sebenarnya ikan guppy itu untuk sekedar hidup sih bisa di tempat apapun, tidak mesti  pakai aquarium dan beraerator. 

Pentingnya ikan guppy dipelihara dalam aquarium sebenarnya selain style ataupun art, juga agar memudahkan para peternak melakukan pemantauan terhadap perkembangan, pertumbuhan serta kondisi kesehatan ikan yang dipelihara. 

Dan untuk menjaga kesehatan ikan, penting melakukan tindakan antisipatif yaitu dengan mempersiapkan air untuk pergantian, barangkali air perlu diganti karena kotor atau ditambahkan karena susut berkurang.

Air yang dipersiapkan baiknya dikeram terlebih dahulu minimal 24 jam dan biasanya saya campuri garam dapur, daun ketapang serta serbuk methyland blue.

Semua bahan-bahan tersebut sangat murah akantetapi efektif manfaatnya.

Demikian trik yang saya lakukan, semua saya kembalikan pada pendapat dulur guppis sendiri."banyak jalan menuju rumah janda---hehe...salah ya?" betulin dewex baelah



 

Comments

HITS POST

6 jenis ikan sepat hias yang cocok untuk akuarium

Mengenal ikan sepat hias jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

Mengenal Ikan Channa