Trik buat ikan Guppy ekor lebar.

 



Salam
sejahtera dan semangat selalu buat dulur gupis semua, ketemu ngopi kembali, kali ini kita bareng menyaji pokok bahasan ekor lebar.

Sebelum melangkah lebih lanjut dulur perlu fahami dulu tipe-tipe ekor ikan guppy, bagaimanapun pengetahuan mengenai hal tersebut menjadi dasar dari tujuan dulur untuk mendapatkan ikan guppy ekor lebar.

Ikan guppy yang memiliki ekor lebar biasanya dari strain halfmoon ataupun strain delta,

Ikan guppy dengan karakter ekor halfmoon ataupun delta  ini jika diperlebar akan dapat menambah kecantikan yang luar biasa.

Jujur menurut saya dua tipe ekor tersebut cocok untuk diperlebar, selain dapat mempercantik ikan itu sendiri, dulurpun akan cepat menemukan hasilnya.

Sebenarnya pada tipe ekor roundtail ataupun funtail juga bisa, namun dalam beberapa percobaan yang saya lakukan hasilnya kurang begitu memuaskan sebagaimana tipe ekor delta maupun halfmoon.

Dipastikan untuk mendapatkan jenis ikan sebagaimana yang dimaksud, tentunya dibutuhkan sebuah proses panjang tidak spontan seperti dapat beli. Dalam proses tersebut kita harus dibarengi dengan kesabaran dan ketelitian yang cermat, agar hasil yang bakal didapat sesuai dengan apa yang dinginkan.

Disamping hal-hal tersebut diatas, dalam proses pembuatan strain ekor lebar ini, ada beberapa faktor penting yang mesti dulur guppis perhatikan. Faktor-faktor ini sangat berpengaruh besar terhadap tujuan yang bakal dulur capai, berhasil dan gagalnya  dalam membuat strain ekor lebar ini tergantung bagaimana dulur menindaklanjutinya.

Faktor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Faktor genetik 

Tidak bisa dipungkiri faktor genetik ini sangat menentukan sekali akan tingkat keberhasilan kita dalam upaya untuk mendapatkan ikan guppy strain ekor lebar.

Sebagaiman telah dikemukakan diatas bahwa ikan tipe ekor delta maupun halfmoon secara alamiah keduanya memiliki genetik ekor lebar, maka sangat cocok jika kedua tipe ini dulur guppis coba kembangkan untuk ditingkatkan agar ekor tersebut tambah lebar.

Salah satu cara untuk mendapatkan genetik tersebut selain dengan cara membeli, dulur bisa ambil dari tiap hasil perkawinan guppy yang dulur biakkan sendiri, cobalah pilih anakan guppy dengan karakter ekor lebar yang kuat, kemudian dulur rawat secara baik  untuk dijadikan calon indukan nanti.

Pada usia ikan guppy ketika pejantan sudah lewat 3 bulan, dan yang betina  telah mencapai usia 4 bulan, maka dulur dapat mengawinkan pasangan tersebut.

Disini penting untuk diperhatikan, indukan yang bakal dikawinkan  sebaiknya dua pasang, hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan bilamana terjadi kematian pada indukan yang kita kawinkan, sehingga kita tidak perlu banyak buang-buang waktu untuk memulainya lagi.

Disamping maksud tersebut, dengan dua pasang ikan yang kita kawinkan ini nantinya bisa digunakan untuk line breeding guna menguatkan kembali genetik asal ikan guppy yang kita in breedingkan.

Oya dulur....... dalam proses untuk mendapatkan strain ekor lebar ini, kita menggunakan pola perkawinan selektif in breeding. Dimana pada tiap hasil perkawinan kita seleksi yang terbaik untuk dikawinkan kembali, terus demikian sampai didapat hasil yang kita inginkan.

Memang pada pola in breeding ini akan banyak sekali menemukan kekurangan, meskipun demikian kita bisa antisipasi dengan tidak mengawinkan saudara dengan saudari (sibling) tetapi mengawinkan adik lelaki dengan kakak perempuan ataupun sebaliknya.

Sebagai gambaran saya perjelas dengan pemakaian rumus sebagai berikut:

P(M) x P(F)= F1
Indukan dilambangkan P diikuti garis keturunan F1,F2...dst, sementara untuk membedakan jenis kelamin dilambangkan M =male (jantan) F= famely (betina).

Pada pola inbreeding umumnya ketika indukan sudah menghasilkan F1 maka seleksi dari F1 tersebut melanjutkan peran menjadi indukan untuk menghasilkan F2 demikian seterusnya.

Sementara pola in breeding yang dikatakan sebagai langkah antisipatif terhadap kekurangan yang bakal timbul dari pola in breeding ini, yakni dengan menggunakan indukan awal kita kawinkan dua kali untuk menghasil F1 kedua, sehingga F1 yang kita kawinkan bukan saudara dengan saudari (F1(M)xF1(F)) melainkan adik dengan kakak (F1(M) kedua x F1(F) pertama).

Terus terang dengan pola seperti diatas, F2 yang dihasilkan sudah lumayan memuaskan, genetik dari jenis ikan guppy yang saya breeding juga aman.

Pada  garis keturunan F3 hasil strain ekor lebar hampir keseluruhan, hanya beberapa ekor saja yang terbilang kurang lebar dibanding yang lainnya.

Dalam hal ini untuk menjaga agar genetik dari jenis  ikan guppy yang saya in breedingkan ini tidak kacau, pada garis keturunan F3 ini saya line breedingkan dengan F3 hasil dari pasangan indukan kedua, yang mana dijelaskan diawal sengaja dipersiapkan untuk menjaga barangkali indukan pertama mengalami kematian. Jadi indukan  kedua ini saya kawin in bredingkan pula berbarengan dengan indukan yang satunya tersebut.

2. Faktor perawatan

Perawatan yang dimaksud bukan melulu terfokus pada pemberian makanan ataupun penanganan pada penyakit saja, akan tetapi meluas  mencakup pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan, termasuk alat sirkulasi maupun aerasi dan yang lainnya.

Selain faktor genetik, perawatan yang baik juga sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan ikan guppy dengan ekor yang lebih lebar.

Seperti halnya dengan tersedianya aerator, disamping alat ini berfungsi agar banyak didapat oksigen yang terlarut, aerator juga bisa berpengaruh untuk menguatkan otot dan tulang ikan termasuk otot dan tulang ekornya, gelembung yang dihasilkan dari aerator melatih ikan guppy terus aktif bergerak, sehingga otot dan tulang ekor mereka terbentuk kuat dan nampak selalu tegak.

Begitu pula ketersediaanya media akuarium dengan air yang berkualitas serta kebersihan yang terjaga, adalah termasuk bagian perawatan yang turut menciptakan kenyamanan hidup ikan, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dengan terpenuhinya sarana serta penanganan perawatan yang baik maka kemungkinan besar berbagai jenis penyakit akibat jamur, bakteri atau yang lainnya tentu akan bisa terkendali, tidak bisa tumbuh subur sehingga kondisi ekor akan aman dari finroot serta kerusakan lainnya.

Baik dulur gupis semua, demikian yang dapat saya sampaikan, atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penyajian tulisan ini semoga bisa dimaaf dan dimaklum adanya. Tidak ada sedikit maksudpun menggurui dulur semua, jujur bahasan ngopi ini lahir murni dari perasaan ingin berbagi, "maju ikan guppy maju Indonesia."

Comments

HITS POST

6 jenis ikan sepat hias yang cocok untuk akuarium

Mengenal ikan sepat hias jantan dan betina berikut cara membudidayakannya