Gampang-gampang repotnya piara ikan guppy



Dari beberapa informasi temen-temen maupun pengalaman saya prbadi, piara atau ternak ikan hias guppy memang bisa dibilang gampang-gampang repot tergantung sikon alamnya. jika siruasi serta kondisi alam mendukung, rasanya gampang banget tapi kalau cuaca tidak menentu, walah...repote luuur ga ketulung.

Sebenarnya faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan Guppy adalah situasi dan kondisi alam.

Cuaca merupakan faktor utama yang berpengaruh besar terhadap kehidupan ikan hias bahkan bisa dikatakan untuk semua jenis ikan. kondisi air sangat dipengaruhi akan cuaca  alam, tidak bedanya seperti kita yang hidup di darat. Di musim penghujan kita merasakan dingin dan ketika kemarau tentunya kepanasan, begitupun ikan yang hidup di air.

Lebih-lebih pada musim pancaroba,  transisi antara kemarau masuk penghujan ataupun sebaliknya biasanya sering sekali kita manusia ataupun hewan di darat sering terserang penyakit kayak flu ataupun lainnya, hal sama pun dialami oleh ikan yang di air.

Meskipun termasuk jenis ikan liar namun ikan Guppy ternyata sangat rentan terhadap pengaruh perubahan musim tersebut.

Benar, ada banyak temen-temen yang punya media pemeliharaan ikannya berada didalam ruang tertutup (in dor), namun ternyata keadaan ikan piaraan mereka pun sama terdampak perubahan cuaca pula sebagaimana saya alami dengan media yang diluar (out dor). Kami sama-sama dipusingkan dengan kesehatan ikan guppy kami.

Tidak heran ketika masa yang demikian ikan guppy kami banyak mengalami kematian.

Tindakan yang kami lakukan selain pemberian obat-obatan juga terus mengawasi dan mengontrol kondisi air.

Pada saat kesehatan ikan lagi terganggu biasanya kondisi air gampang kotor, hal ini terjadi karena kotoran dari ikan Guppy tidak normal bisanya cair semacam mencret sehingga gampang melarut dalam air. Biasanya dalam kondisi sakit ikan guppy kurang bernafsu makan, makanan lebihan akan mengendap dan menjadi kotoran.

Dan kotoran yang melarut dan mengendap tersebut kalau kita biarkan akan menjadi amonia kemudian berubah lagi jadi nitrat yaitu racun buat ikan guppy itu sendiri. Dengan begitu jika kita lalai untuk segera membersihkannya maka besar kemungkinan ikan guppy yang berada dalam media air tersebut akan mati.

Sebagai tindakan antipatif guna menghindari hal tersebut maka sirkulasi air perlu diupayakan ditambah filterisasi agar kotoran yang melarut dan mengendap dapat dibersihkan sehingga kondisi airnya pun kembali normal.

Biasanya memasuki awal musim penghujan dan awal musim kemarau kerepotan-kerepotan pemeliharaan sering dijumpai. Dan pada musim kemarau bagi daerah yang kurang ketersedian air tentunya merupakan kerepotan pula yang harus dihadapi bagi dulur Kabeh yang berada di daerah tersebut. Kecerdasan dalam pengelolaan air sangat dibutuhkan, pengefesiensian penggunaan air menjadi alternatif bagi dulur di wilayah seperti ini, pada kebiasaan yang pernah kami alami, ikan guppy yang kita piara dengan dapat bertahan dengan kondisi air yang minim.

Dengan salah satu alasan ini pulalah sehingga saya tuliskan gampangnya piara ikan Guppy ini, meski jelas dengan kondisi air minim tersebut sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembang biakannya, yakinlah bahwa ikan guppy yang kita piara pun pengen hidup. Jadi jangan takut mati kalau dulur kabeh berniat piara atau ternak ikan guppy.




Comments

HITS POST

6 jenis ikan sepat hias yang cocok untuk akuarium

Trik buat ikan Guppy ekor lebar.

Mengenal ikan sepat hias jantan dan betina berikut cara membudidayakannya