Mengenal ikan molly jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

 

Black molly
sumber: Pinterest


A.   Cara mengenal ikan molly jantan dan betina

Ikan molly merupakan satu diantara ribuan ikan hias air tawar di dunia. Ikan ini cantik dan cukup popular dikalangan pecinta ikan hias baik didalam ataupun luar negeri. Ikan ini  memiliki market yang lumayan luas maka tidak salah jika diantara dulur prupus tertarik buat mengembangkannya. 

Sebenarnya jenis ikan yang satu ini cukup mudah untuk dibudidayakan dan hasilnya juga lumayan. Dari obrolan beberapa dulur prupus yang penulis kenal juga sedikit pengalaman saya pribadi, budidaya ikan molly tidaklah seribet kayak budidaya ikan hias lainnya. Perlu dulur pemula ketahui bahwa ikan molly ini berkembangbiak dengan cara beranak. Anak ikan langsung terlihat jelas meski masih dalam bentuk burayak. Pembudidaya tidak perlu repot mempersiapkan proses pemijahan seperti pada kebanyakan jenis ikan hias yang berkembangbiak melalui proses penetasan telur diluar. 

Pemelihara ataupun pembudidaya ikan molly tidak begitu dituntut pengetahuan mendalam mengenai jenis ikan ini. Dengan sedikit pengenalan dasar saja dirasa pembudidaya sudah bisa mengembangbiakan jenis ikan ini. 

Ikan molly
sumber: bp1.blogspot.com

Pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pembudidaya ikan molly adalah cara mengenal ikan molly jenis jantan dan juga jenis betinanya. Dan berikut dibawah ini penulis sertakan ciri-ciri dari kedua jenis yang dimaksud:

1.      Ciri-Ciri Ikan Molly Jantan

  • Memiliki bentuk kepala lebih besar dan sedikit bulat.
  • Memiliki bentuk tubuh lebih kecil.
  • Memiliki warna serta motif lebih cerah.
  • Memiliki sirip punggung lebih panjang dan lebar.
  • Memiliki sirip bagian bawah lebih lancip.
  • Memiliki bentuk perut langsing atau ramping.
  • Memiliki dua tonjolan berdekatan di bagian bawah perut, jika bagian perut ditekan.
  • Memiliki bentuk kelamin runcing jika diraba dan jika ditekan akan keluar sedikit cairan sperma.

2.      Ciri-Ciri Ikan Mollly Betina

  • Memiliki bentuk kepala sedikit meruncing kedepan.
  • Memiliki bentuk tubuh lebih besar dan terlihat bulat.
  • Memiliki warna serta motif sedikit buram dan pucat.
  • Memiliki sirip punggung pendek dan kecil.
  • Memiliki sirip bagian bawah tampak bundar.
  • Memiliki bentuk perut bulat dan gemuk.
  • Memiliki dua tonjolan berjauhan di bagian bawah perut, jika bagian perut ditekan.
  • Memiliki bentuk kelamin bulat tumpul jika diraba dan jika ditekan akan keluar cairan sel telur.

Dilihat dari dua kategori tersebut kita tentu bisa memahami bahwa pada tiap bagian jenis ikan molly ini  terdapat perbedaan. Dan secara alami perbedaan pada tiap bagian jenis ikan ini memiliki fungsi masing-masing.

Ukuran bentuk tubuh serta perut ikan betina yang lebih besar dibanding jantan karena perut ikan molly betina nantinya berfungsi untuk mengandung calon dari anak-anaknya nanti.

Sementara sirip tubuh yang ada pada ikan molly jantan memiliki ukuran lebih panjang dan lebar, karena sirip tersebut bisa dijadikan alat pemikat si jantan untuk menarik perhatian sang betina, demikian juga dengan warna coraknya yang tampak lebih cerah  dari si betina.

Semuanya saling berfungsi, menggambarkan harmoni kehidupan yang indah berpasang-pasangan meski berbeda tetapi saling melengkapi.  

 

B.   Cara membudidayakan ikan molly

Seperti yang telah saya tegaskan dimuka bahwa untuk membudidayakan ikan molly ini cukup mudah, setelah kita tahu jenis jantan dan betina ikan ini maka langkah selanjutnya tinggal mempraktekan proses budidayanya.

Tahapan budidaya yang perlu ditempuh cukup praktis meliputi:

  1.     Pengadaan media pemeliharaan
  2.     Pengadaan calon indukan
  3.     Pakan

Media pemeliharaan bisa berupa kolam tanah, kolam tembok, kolam terpal, bekas box, ember akuarium dll. Tinggal dulur sesuaikan saja dengan kemampuan dan tujuan dulur sendiri. Bagi dulur yang memiliki lahan luas sebaiknya dapat gunakan media pemeliharaan jenis kolam, dengan media yang luas ikan akan tumbuh lebih cepat dan juga pesat berkembang biak.

Dalam pengadaan calon indukan sebaiknya pilih ikan-ikan yang memiliki usia yang matang. Pemilihan indukan ikan molly jantan sebaiknya yang sudah berusia 10-12 bulan, sementara untuk ikan molly betinanya pilih yang sudah berusia 7-9 bulan. Tentunya kondisi fisik yang dimiliki ikan-ikan tersebut harus dalam keadaan sehat, serta memiliki riwayat genetic yang baik dan jelas.

Calon indukan ikan molly yang akan disiapkan harus sejenis, tujuannya agar keturunan yang dihasilkan nantinya tidak campur aduk. Dan juga jumlah calon indukan yang dipersiapkan harus disesuaikan dengan media yang akan kita gunakan.

Untuk media dengan ukuran sempit seperti ember atau bok plastic, calon indukan cukup tiga ekor saja, dengan perbandingan 1:2 satu ekor jantan dengan dua ekor betina. Sementara untuk media ukuran yang lebih luas tinggal disesuaikan saja.

Jika memang kondisi indukan betina benar-benar masih virgine (perawan), biasanya masa perkawinan ikan molly bisa memakan waktu antara 20-40 hari semenjak keduanya dipertemukan.

Untuk pemberian makanan baik pakan alam maupun pakan beku pabrikan sebaiknya jangan terlalu berlebihan. Beri mereka makanan secukupnya dengan cara sedikit-sedikit saja  sampai mereka terlihat kenyang. Hal ini dilakukan agar kualitas air dalam media tetap terjaga dengan baik, paling tidak kondisi air tidak cepat kotor akibat limbah ikan yang tercampur dengan sisa-sisa lebihan pakan. Khusus untuk jenis pakan beku kering bagusnya lembabkan dulu pakan tersebut dengan sedikit air. Hal ini bertujuan agar kondisi ikan tidak mudah terserang penyakit sembelit.

Penting untuk diperhatikan bagi dulur yang menggunakan media seperti ember, box plastic, akuarium serta media ukuran kecil lainnya, saya sarankan untuk sering-sering melakukan sifon, penambahan dan pergantian air. Idealnya untuk penyifonan (pembersihan limbah) lakukan dua kali dalam seminggu berikut penambahan air. Sementara untuk pergantian air secara total cukup sebulan satu kali.

Tanda-tanda ikan molly hamil biasanya selain perut ikan nampak membesar, dan disekitar perutnya terdapat titik hitam. Selain memiliki tanda-tanda tersebut, ikan molly betina juga sering berdiam diri kadang suka bersembunyi. Untuk itu ikan molly betina yang hamil sebaiknya segera dipindahkan ketempat lain agar kondisi mereka tetap sehat tidak terganggu ikan molly jantan.

Proses kehamilan dari ikan molly betina ini bisa mencapai delapan minggu. Dan saat mereka melahirkan sebaiknya ikan betina segera dipindahkan. Selain agar anakan ikan aman tidak dimakan indukan tersebut, tujuan lainnya juga agar indukan betina bisa disitirahatkan untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan staminanya kembali.

Sekilas mungkin dulur dapat menyimpulkan, bahwa penggunaan media budidaya dengan ukuran sempit nampak sedikit ribet. Diakui memang untuk budidaya ikan molly dengan media semacam boks plastic, ember ataupun media kecil lainnya, butuh banyak perhatian dan tenaga dalam perawatannya. Mengingat kapasitas air yang ada media tersebut sedikit, jadi sangat wajar apabila kualitas air dalam media tersebut cepat kotor dan harus segera ditangani. Hal yang berbeda tentunya ketika kita gunakan media kolam, kita tidak butuh banyak waktu dalam perawatannya. Setelah kita sebar indukan kita tinggal kasih pakan, sambil menunggu mereka berkembang biak secara masal dikolam.

Baik dulur prupus semua, sekian dulu ulasan saya kali ini, jika berkenan punya saran saya tungggu di kolom komentar. Salah kurangnya saya mohon maaf dan terimakasih atas kesediaan mampir diblog ini. Ok, salam prupus slalu…..

Comments

HITS POST

6 jenis ikan sepat hias yang cocok untuk akuarium

Mengenal ikan platy jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

Trik buat ikan Guppy ekor lebar.