Mengenal ikan platy jantan dan betina berikut cara membudidayakannya
Cara mengenal ikan platy jantan dan betina berikut cara membudidayakannya
sumber: aquasnack.co_uk |
Ikan platy adalah spesies ikan air tawar dalam genus xiphophorus non ekor pedang. Termasuk kedalam live-bearer (ikan yang berkembangbiak dengan cara beranak), family poecliidea sama seperti ikan guppy, molly dan pedang. mereka mentaskan telurnya didalam perutnya dan mengeluarkannya dalam bentuk ikan kecil (burayak).
Habitat alami ikan platy di perairan kawasan amerika utara, tengah dan selatan. mereka menghuni hilir sungai yang menuju samudera atlantik. persebaran selanjutnya ke kawasan eropa yakni mexico selatan, dibawah pertama kali dari guatemala pada tahun 1907.
Ikan platy memiliki postur tubuh mungil sekitar 4-6cm dan jenis ikan ini memilki harapan hidup antar 3-4 tahun. Ikan ini sangat cocok untuk mengisi akuarium ruangan rumah, selain cantik ikan paty sangat mudah dipelihara sekalipun oleh orang awam.
Ikan ini mudah berkembangbiak, karenanya untuk mebudidayakan ikan jenis platy ini terbilang mudah tidak serumit pelihara ikan hias cupang ataupun ikan arwana. Dan pada postingan kali ini saya pengen berbagi dengan dulur prupus semua mengenai cara mengenal ikan platy jantan dan betina berikut cara membudidayakannya, monggo silahkan disimak.
A. Cara mengenal ikan platy jantan dan betina
1. Bentuk tubuh
Dari bentuk tubuh ikan ini dapat dilihat bahwa ikan jantan akan nampak lebih ramping jika dibanding ikan platy betina. Fisik tubuh ikan platy betina cenderung gemuk dengan perut membesar dan bulat.
2. Bentuk kepala
Bentuk kepala ikan platy jantan lebih besar hаmріr setara dеngаn tubuh ikan itu sendiri. Sеdаngkаn bentuk kepala ikan platy betina lebih kecil dаrі ukuran tubuhnya dan sedikit runcing. Hal itu berpengaruh pula terhadap bentuk mulut dari ikan platy jantan yang lebih besar ketimbang mulut ikan platy betina.
3. Bentuk ekor
Biasanya ekor ikan jantan platy lebar menyatu dengan tubuh bagian belakang, dan bagian ekor bawahnya lebih panjang berbentuk lancip seperti pedang, sementara ekor yanga dimiliki ikan platy betina cenderung tumpul sama dengan bagian atasnya.
4. Bentuk sirip
Perbedaan yang paling menonjol antara ikan jantan dan betina ikan platy ada pada bagian sirip didekat perut. Dimana sirip tersebut pada ikan platy jantan berbentuk seperti jarum lancip runcing tetapi lunak.
5. Warna tubuh
Corak warna tubuh dari ikan platy jantan banyak didominasi warna merah dan oranye yang cerah. Sementara corak yang dimiliki ikan platy betina banyak didominasi warna oranye dan putih yang cenderung pucat. Kecerahan corak warna tubuh pada ikan platy jantan merupakan daya pikat untuk menarik perhatian ikan platy betina.
6. Pola sisik
Pola sisik yang terdapat pada ikan platy jantan nampak kasar dan lebih besar dibandingkan dengan pola sisik yang dimiliki ikan platy betina yang tampak lebih halus.
B. Cara membudidayakan ikan platy
1. Pemilih indukan yang berkualitas
Langkah pertama yang perlu ditempuh ketika kita hendak mengembangbiakkan atau membudidayakan ikan platy adalah melakukan pemilihan indukan yang berkuaitas. Ada beberapa criteria yang harus diperhatikan oleh seorang pembudidaya. Hal ini penting karena erat kaitannya dengan berhasil tidaknya budidaya serta kualitas yang bakal diperoleh nantinya.
Beberapa criteria ikan platy yang baik untuk dijadikan sebagai indukan diantaranya:
- Ikan sehat dan tampak agresif
- Warna tubuh ikan cerah
- Memiliki postur tubuh ideal
- Tidak cacat
- Sorot mata ikan tajam dan cerah
2. Pengadaan Media budidaya
Untuk pengadaan media budidaya perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari pembudidaya itu sendiri. Biasanya mereka yang memperioritaskan kuantitas yakni ingin memperoleh hasil produksi ikan dalam jumlah banyak, tentunya harus memakai media dengan ukuran yang luas seperti kolam tanah, kolam tembok ataupun kolam terpal.
Pada dasarnya media apapun untuk budidaya ikan platy ini bisa, termasuk menggunakan ember, bok plastik, akuarium dan lain-lain. Kembali saya tekankan bahwa untuk membudidayakan ikan platy ini sangat mudah, sehingga tidak perlu media khusus untuk dipersiapkan.
3. Pengadaan Jaring (waring)
Penyediaan jaring (waring) kerap diperlukan untuk mempermudah pengangkatan indukan betina yang baru melahirkan, biasanya ikan platy betina perlu diistirahatkan selama 1 atau dua hari guna memulihkan kembali stamina dari indukan betina tersebut.
Biasanya jarring (waring) yang digunakan memiliki kerapatan yang cukup agar anak-anak ikan yang baru dikeluarkan bisa keluar. Pada pola pengembangbiakan cara masal dengan media kolam jarring (waring) juga difungsikan sebagai tempat hasil sortir. Jaring (waring) dapat dibentuk sesuai kebutuhan, bisa dijahit dengan bentuk persegi atau bundar.
4. Proses pemijahan
Proses pemijahan dilakukan setelah proses perkawinan ikan dapat berlangsung dengan baik. Pada proses perkawinan kita pertemukan pasangan jantan atau betina indukan yang siap kawin tersebut dalam satu media (sesuaikan dengan kapasitas jumlah indukan yang akan kita kawinkan).
Setelah 2 -3 minggu sebaiknya ikan platy jantan kita pisah, kembalikan ke tempat yang silakan dulur tentukan sendiri guna menempatkan ikan platy jantan tersebut. Beri perawatan kepada masing masing indukan baik jantan maupun betinanya dengan pakan-pakan sehat dan bergizi. Ingat dalam pemberian makanan jangan berlebihan cukup dua kali sehari dengan porsi yang cukup.
Setelah indukan betina ikan platy hamil barulah proses pemijahan dilakukan, masukan ikan tersebut kedalam area yang telah dipasang jaring. Agar bagian jaring tidak terangkat keatas pada bagian bawah jaring dikasih beban berupa batu ataupun lainnya.
Dan untuk mengetahui bahwasanya indukan platy betina tersebut dinyatakan hamil dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
- Ikan terlihat lebih gemuk dengan perut membesar
- Kulit perut ikan tampak transparan
- Dibagian perut ikan terlihat ada bintik-bintik hitam
Masa kandungan pada ikan platy biasanya berlangsung 1 bulanan, biasanya ikan yang mau melahirkan bintik hitam yang ada di bagian perut ikan tampak semakin jelas. Setelah indukan tersebut melahirkan, hal yang perlu dilakukan adalah mengangkat indukan ikan platy betina tersebut untuk dirawat sebagaimana ikan platy jantan.
5. Perawatan larva
Larva atau burayak ikan platy pada usia 2-3 hari tidak perlu diberi makanan apapun, mereka masih memiliki cadangan makan dari plasentanya. Memasuki hari ke empat ikan ini dapat diberi makanan bisa berupa kutu air, tetapi kalu memang susah didapat atau mahal harganya, berdasar pengalaman yang pernah saya alami burayak atau larva di usia tersebut sudah bisa diberi pakan serpihan lembut yang biasa digunakan untuk udang kecil (di daerah saya sering disebut pakan pengli). Ingat cukup sedikit saja jangan kebanyakan.
Demikianlah ulasan yang dapat saya sampaikan, semoga dapat membantu dulur prupus semua, kurang dan salahnya saya mohon maaf dan terimakasih buat dulur yang sudi mampir diblog ini, salam p r u p u s selalu…………………………..
Comments
Post a Comment
Mari berbagi ilmu