Mengenal ikan guppy jantan dan betina berikut cara membudidayakannya



ikan guppy
Ifarelguppy+

Sebelum dulur guppies merencanakan untuk membudidayakan ikan guppy, ada baiknya dulur mengenal dan memahami terlebih dahulu mengenai ikan guppy jantan dan juga betinanya. Bagaimanapun yang namanya budidaya atau pengembangbiakan tidak terlepas dari proses perkawinan. Dan proses perkawinan itu sendiri bisa berlangsung karena adanya pasangan atau lawan jenis..

A. Mengenal ikan guppy jantan dan betina

Untuk mengenal ikan guppy jantan dan betina bagi para pemula sebaiknya dilakukan saat ikan sudah berusia satu setengah bulan. Pada usia tersebut kondisi ikan sudah mulai menampakan perbedaan baik pada tubuh maupun ekornya.

gambar
source: perikanan.umm.ac,id

Dan dengan melihat perbedaan yang nampak tersebut dulur akan mudah mengenali jenis jantan ataupun betinanya ikan guppy. Dan beberapa perbedaan yang merupakan ciri dari masing-masing jenis tersebut antara lain:

  • Ikan guppy jantan memiliki postur tubuh ramping sehingga mereka mampu bergerak lincah jika    dibanding dengan ikan betina yang lamban karena postur tubuh yang dimilikinya lebih gemuk.
  • Bentuk kepala ikan guppy jantan lebih besar dibanding bentuk kepala ikan guppy betina yang    nampak kecil dan meruncing.
  • Pada bagian belakang sirip perut ikan guppy jantan terdapat benjolan yang disebut gonopodium mirip sirip anal yang dapat memanjang. Sementara pada ikan guppy betina benjolan tersebut tidak ada yang terlihat hanya sirip halus.
  • Pada usia satu sengah bulan pada tubuh ikan jantan mulai menampakkan warna atau corak tertentu yang nantinya warna atau corak tersebut semakin jelas saat usia dewasa. Sementara pada tubuh ikan guppy umumnya polos sampai dewasa.
  • Sirip ekor pada ikan guppy jantan lebih lebar dan pada usia dewasa warna dan corak yang ada pada ekor tersebut semakin terbentuk pola ataupun warnanya. Pada beberapa jenis tertentu ada beberapa ekor ikan guppy betina yang juga memiliki warna dan pola yang jelas akan tetapi ekor tersebut tidak bisa lebar sebagaimana ekor pada ikan jantan. Kebanyakan ekor pada ikan betina    polos kalaupun ada warnanya semacam warna bias yang tidak jelas.
  • Sirip punggung pada ikan guppy jantan pada usia satu setengah bulan sudah mulai tumbuh dibarengi warna atau corak tertentu yang terus tumbuh dengan warnanya yang semakin jelas seiring bertambahnya usia ikan. Berbeda dengan sirip punggung pada ikan guppy betina yang cenderung kecil dan kebanyakan polos, kalaupun ada warnanya hanya semacam bias yang tidak jelas. 
  • Pada spesies tertentu pada ikan guppy jantan diusia satu setengah bulan sudah mulai tumbuh sirip telinga dengan warna yang jelas srtebisa tumbuh besar, sementara pada ikan guppy betina kebanyakan polos bening dan tetap kecil.

B. Mengenal kriteria indukan guppy 

Memilih indukan yang baik dan berkualitas, merupakan langkah awal untuk membuka keberhasilan dalam budidaya apapun, termasuk pula budidaya ikan guppy. Untuk itu lakukan pemilihan indukan secara cermat dan teliti.

Dan berikut ini ada beberapa kriteria yang mungkin bisa jadi acuan dasar untuk memilih indukan:

  • Untuk pemula pilih jenis ikan yang kuat genetiknya
  • Usia ikan matang gonadnya, pada ikan guppy biasanya sudah berumur 4 bulan. pada usia tersebut secara fisik baik indukan jantan maupun betina terlihat kuat dan siap kawin.
  • Fisik ikan tidak mengalami cacat pada bagian organ manapun, untuk itu perhatikan dan cermati semua organ tubuh yang nampak.
  • Kondisi ikan sehat, biasanya ditandai dengan mata yang tajam, menampilkan kecerahan warna serta memiliki gerak gesit dan ceria.

C. Cara membudidayakan ikan guppy

Setelah dulur menyeleksi dan mendapati indukan jantan dan betina ikan guppy, maka langkah yang perlu dipersiapkan pada tahapan budidaya ini adalah:  

Pengadaan media 

Media atau tempat untuk budidaya bisa akuarium , box plastic atau fiber, ember dan kolam. Dalam pengadaan  media ini bisa dipilih sesuai kondisi lingkungan dan kemampuan budget yang dimiliki.

Pengadaan media untuk kegiatan budidaya ikan guppy ini meliputi:

a) Pengadaaan media karantina
b) Pengadaan media pemijahan
c) Pengadaan media pendederan

Ketiga jenis media tersebut paling tidak harus memiliki ketinggian 30cm, karena nantinya akan diisi air setinggi 25 cm. Sementara untuk luasnya  disesuaikan dengan kapasitas indukan yang disiapkan, semakin banyak indukan yang dimasukkan maka akan semakin luas pula ruang yang dibutuhkannya. Untuk media karantina diperlukan 2 buah, dimana nantinya media tersebut digunakan untuk memisahkan masing-masing jenis indukan.

Air yang akan digunakan untuk mengisi masing-masing media hendaknya diendapkan atau diaerasikan dulu, tujuanya untuk membuang kandungan klorin ataupun bahan racun lain yang ada dalam air tersebut. Selain itu juga kondisi air menjadi kaya dengan oksigen terlarut, yang tentu sangat baik untuk kehidupan ikan. 

Apabila semua media sudah dipersiapkan dengan baik,  maka tahapan budidaya berikutnya adalah:

Pengkarantinaan indukan 

Sebelum dipijah atau dikawinkan sebaiknya indukan baik jantan maupun betina dikarantinakan terrlebih dahulu dengan disolasi secara terpisah untuk mempersiapkan stamina mereka saat dipijahkan. Lakukan pengkarantinaan selama tiga hari dengan memberi asupan makanan yang bergizi kepada masing-masing indukan.

Pemijahan indukan

Pemijahan dalam budidaya ikan guppy bisa dilakukan dengan beberapa cara, bisa dengan menggunakan pemijahan/perkawinan cara perpasangan atau bisa pula memakai system pemijahan/perkawinan masal. 

Untuk para pemula yang baru memiliki sepasang indukan tentunya yang cocok memakai sistem perkawinan pasangan (perbandingan 1:1). Atau kalau memang mendapati pasangan trio maka bisa gunakan system masal (perbandingan 1:2) satu jantan dengan dua betina.

Bagi dulur yang punya banyak stok silahkan tinggal pilih system perkawinan mana yang menurut pendapat dulur  sesuai. Bagi dulur yang punya tujuan  ingin cepat memperbanyak hasil keturunan, maka system perkawinan yang sesuai adalah dengan cara masal.

Pada proses pemijahan ini dibutuhkan waktu selama seminggu dengan tetap menjaga kebersihan media dan juga memberi masukan pakan yang bergizi secara teratur. Pakan hidup seperti kutu air, jentik nyamuk atau cacing sutera merupakan menu terbaik saat proses pemijahan ini berlangsung. Perlu diingat kondisi pakan hidup harus benar-benar bersih dan steril.

Setelah seminggu proses pemjahan ini berlangsung, indukan jantan sebaiknya kita angkat untuk dipindahkan kemedia karantina semula untuk kembali diberi perawatan guna pemulihan. 

Sementara untuk indukan bisa kita biarkan ditempat pemijahan tersebut selama satu bulan atau sampai indukan melahirkam. Perhatikan kebersihannya dengan melakukan sifon 2 kali pada tiap minggunya serta penanmbahan 1/3 air baru pada tiap kali penyiponan.

Beri asupan makanan secukupnya, jangan sampai berlebihan ataupun kekurangan. Pemberian makanan dalam sehari cukup dua kali dengan pola variatif antara pakan hidup dan pakan beku.

Untuk jenis indukan non albino atau yang bukan bermata merah setelah melahirkan tidak perlu buru-buru diangkat. Indukan betina bisa tinggal beberapa hari dimedia pemijahan tersebut bersama burayak anakannya untuk memulihkan staminanya kembali, sambil tetap diberi makan secukupnya. Memasuki 2-3 hari indukan betina boleh diangkat dan dipindahkan ke media karantina kembali untuk diberi perawatan yang lebih intensif.

Burayak sendiri sampai 3-4 hari masih belum butuh asupan makan dari luar, mereka masih mendapat tunjangan makanan dari benjolan plasenta yang nampak pada bagian perutnya. 

Biasanya pada hari ke 5 gerakan burayak lebih gesit karena benjolan plasenta diperutnya sudah tidak ada.  Saat itu burayak mulai terlihat lapar maka sebaiknya segera saja beri mereka makanan berupa artimea atau kutu air yang tersaring.

Selama tujuh hari terhitung sejak mulai makan, sebaiknya burayak rutin diberi asupan makanan tersebut. Untuk waktu pemberian makanan bisa dilakukan 3 kali dalam sehari dengan takaran secukupnya. Begitu pula kegiatan penyifonan dan penambahan air baru, sebaiknya dilakukan 2 kali dalam seminggu. Hal itu penting dilakukan agar kebersihan air tetap terjaga dengan baik. 

Pembesaran burayak (anakan) guppy

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan burayak pada minggu kedua burayak sebaiknya segera dipindahkan ke media pembesaran dengan ruang yang lebih luas. dan untuk mendukung agar pertumbuhan ikan lebih maksimal sebaiknya media pembesaran perlu dilengkapi alat aerasi dan juga pencahayaan.

Di usia 12 hari burayak sudah bisa diberi makanan serpihan lembut. Waktu pemberian makanan bisa dilakukan tiga kali dalam sehari sampai usia ikan 2 bulan. Selanjutnya saat usia ikan 2 bulan keatas waktu pemberian makanan cukup dua kali saja; pagi dan sore. 

Untuk kegiatan penyifonan dan penambahan 1/3 air baru dalam seminggu cukup dilakukan 2 kali , sementara untuk pergantian air total bisa dilakukan  satu bulan sekali. 

Demikian ulasan yang dapat kami sampaikan, kurang salahnya kami mohon maaf. Terimakasih pada dulur semua yang berkenan menyimak ulasan ini, semoga bermanfaat dan tetap semangat, salam guppies !!


Comments

HITS POST

6 jenis ikan sepat hias yang cocok untuk akuarium

Mengenal ikan sepat hias jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

Mengenal Ikan Channa