Mengenal ikan louhan jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

 

Sumber: Youtub.com

Untuk menambah pengetahuan serta memperkaya wawasan mengenai ikan louhan, maka postingan kali inipun masih dengan tema ikan louhan.  Dimana pada postingan sebelumnya telah diulas tentang “Mengenal klasifikasi, morfologi, jenis ikan louhan dan fakta lainnya”. Dan pada point A ini kami ajak dulur semua untuk mengenal jenis jantan dan betina dari ikan louhan. Bahasan ini bisa menjadi pengantar khususnya bagi dulur yang berniat membudidayakan jenis ikan hias air tawar yang satu ini.

A.    Cara mengenal Ikan Louhan Jantan dan Betina


 
Sumber: Pinterest.com

Untuk mengenal jenis kelamin pada ikan louhan inj dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantanya:

1.  Membandingkan jenong pada ikan louhan


sumber: mancingiklanbesar.blogspot.com

Jenong merupakan salah satu bagian tubuh ikan louhan berbentuk benjolan yang berada di atas kepala. Dengan cara membandingkan ukuran jenong yang dimilikinya, tentunya ikan yang kita bandingkan tersebut dalam usia sama. Untuk ukuran jenong ikan louhan jantan umumnya lebih besar dari jenong ikan louhan betina.

2.  Membandingkan bentuk tubuh ikan louhan

Selain dengan cara membandingkan jenong, bentuk tubuh yang dimiliki ikan louhan juga bisa digunakan sebagai patokan pembanding dalam menentukan jenis kelamin dari ikan louhan. Biasanya ukuran tubuh louhan jantan lebih besar daripada tubuh louhan betina. Dan seperti halnya cara diatas, usia ikan yang kita bandingkan tubuhnya inipun harus seumur.

3.  Membandingkan bentuk perut ikan louhan

Sama seperti kedua cara diatas, ikan louhan yang seusia kita dapat bandingkan bentuk perut dari ikan tersebut. Jika perut ikan nampak gendut berarti ikan louhan tersebut jenis betina. Sedangkan jika nampak ramping maka bisa dipastikan ikan tersebut bernis jantan

4.  Melihat alat kelamin (Vent) ikan louhan

Untuk mengetahui jenis jantan dan betinanya ikan jenis ini agar lebih tepat hasilnya, selain tiga cara sebagaimana diatas, kita juga dapat melihat atau memperhatikan bentuk kelamin pada ikan tersebut. Jika bentuk kelamin atau venting tersebut menonjol keluar dan lancip bertanda ikan tersebut jantan. Sedangkan bentuk kelamin louhan betina cekung sedikit bulat dan tumpul.

5.  Melihat cairan yang keluar dari vent ikan louhan

Cara ini memerlukan tindakan kita untuk mengeluarkan ikan dari tempatnya. Kita perlu melakukan pijatan atau elusan dibagian perut louhan. Umumnya cara ini kita pakai pada louhan yang dewasa. Saat daerah perut tersebut dielus lembut biasanya dari vent louhan keluar cairan. Jika cairan yang keluar dari vent tersebut berwarna putih berarti ikan tersebut jantan, sementara tanda louhan betina biasanya berwarna kuning atau orange.

6.  Melihat gerak gerik atau tingkah laku ikan louhan

Selain dengan cara membandingkan ataupun memperhatikan ciri-ciri fisiknya, untuk mengetahui jenis kelamin pada ikan louhan bisa juga dengan cara melihat tingkah laku atau gerakannya. Kebanyakan ikan  louhan jantan memiliki gerakan lebih aktif dan agresif disbanding  gerakan louhan betina yang cenderung lambat dan pasif.

7.  Menanyakan pada penjual yang terpercaya

Cara mudah yang pernah penulis lakukan saat pertama kali membeli pasangan indukan ikan louhan yaitu dengan cara menanyakan langsung pada penjualnya. Dan tanpa berpusing-pusing akhirnya penulis memiliki kedua jenis tersebut lenkap dengan penjelasanya.

Nah, dari penjelasan diatas mudah-mudahan dulur sekarang faham, bisa membedakan mana ikan louhan jantan dan betina. Selanjutnya dibawah ini dulur saya ajak untuk menyimak bagaimana cara mengawinkan atau membudidayakan ikan louhan tersebut.

B.    Cara budidaya ikan louhan


Sumber: Kibrispdr.org

Untuk membudidayakan ikan louhan sebelumnya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, diataranya adalah:

a.      Persiapan budidaya

1.  Pengadaan media budidaya dengan kelengkapannya

Dalam pengadaan media bagi dulur pemula, penulis lebih menyarankan untuk menggunakan akurium. disamping untuk memudahkan dalam pelaksanan, dengan media akuarium tersebut kita bisa lebih detail mengamati jalannya proses kegiatan budidaya.

Ukuran media akurium yang akan digunakan minimal panjang 90cm, lebar 50cm dan tinggi 40 cm. sebenarnya semakin luas ukuran media juga semakin baik. Agar lebih memudahkan proses budidaya, usahakan akuarium diberi tempat untuk menempelkan sekat dibagian tengah akuriaum tersebut untuk membaginya menjadi dua ruang. Kebutuhan tersebut nantinya digunakan saat melakukan penjodohan. Sebaiknya sekat tersebut dibuat praktis, dimana bisa dengan mudah dipasang maupun dilepaskan.

Untuk kelengkapan media akuarium yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:

  • Lampu Uv; lampu ini disamping berguna sebagai penerangan juga untuk pemenuhan kebutuhan ikan nantinya terhadap cahaya.
  • Filter; alat ini berfungsi sebagai penyaring sekaligus sebagai pengontrol kebersihan air dalam akuarium.
  • Aerator; digunakan agar kandungan oksigen terlarut dalam air dapat terjaga dengan baik.
  • Substrat bebatuan dan tanaman air; substrat tersebut berguna untuk menciptakan suasana alami bagi ikan

2.  Pengadaan air yang berkualitas

Air merupakan kebutuhan vital dalam proses kegiatan budidaya. Baik buruknya kualitas air sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan tersebut. Bagaimanapun kehidupan ikan tergantung air sebagai lingkungan hidupnya. Yang pasti ikan louhan yang akan kita budidayakan ini merupakan spesies ikan hias air tawar. Untuk itu air yang perlu dipersiapkan merupakan air tawar baik air sumur, air sungai, PDAM ataupun dari sumber air tawar lainya.

Air yang akan kita gunakan sebaiknya terlebih dahulu diendapkan selama 24 jam dan akan lebih baik diaerasi . Adapun kalau memang mendesak air bisa kita campuri dengan larutan trisufat kira-kira 5 ppm atau bisa juga ditambahi dengan garam khusus ikan. Ikan louhan membutuhkan kualitas air dengan pH 5.6-6.7 ppm dan ideal suhu 28-32⁰C.

3.  Pengadaan indukan yang berkualitas

Untuk mendapatkan indukan yang berkualitas bagi pemula, sebaiknya beli saja dulu dari peternak senior ataupun penjual yang dapat dipercaya. Diharapkan nantinya ketika indukan tersebut berkembang, bisa dipastikan keturunan yang bakal kita peroleh juga memiliki kualitas yang sama seperti indukannya. Dan dibawah ini penulis  sedikit menggambarkan ciri-ciri indukan yang berkualitas, anatara lain:

  • Sehat; ikan tampak aktif, memiliki gerakan normal dan mata cerah berbinar.
  • Angota tubuh yang dimiliki ikan utuh; kondisi tubuh ikan tidak cacat, memiliki tubuh proporsional, tidak bongkok serta memiliki kondisi sirip ataupun ekor tidak pecah atau sobek.
  • Jenong, warna, head marking dan juga body marking sesuai standard spesiesnya.

Ciri-ciri diatas merupakan ciri pokok yang penting untuk diperhatikan.

4.  Pengadaan pakan

Pakan, air dan juga indukan yang berkualitas merupakan tiga komponen dasar dalam proses budidaya. Ketiga komponen tersebut satu sama lainnya saling terkait. Indukan berkualitas butuh lingkungan serta pakan yang berkualitas pula. Dalam hal ini sepintas kita seolah memanjakannya, akan tetapi memang harus begitu adanya. Sesuatu yang berkualitas bisa diperoleh dengan cara-cara yang berkualitas pula.

Dalam hal pengadaan pakan ini penulis sangat menyarankan untuk menggunakan jenis pakan alami, terlebih untuk anakan nantinya diusia dibawah 2 minggu penulis menganjurkan untuk memberikannya pakan kutu air tersaring ataupun cacing sutera. Sementara dimasa-masa persiapan uuntuk perkawinan baiknya indukan louhan kita beri pakan udang air asin, jangkrik, cacing ataupun cebong. Pakan-pakan tersebut sangat baik karena banyak mengandung nutrisi dan protein yang dibutuhkan ikan louhan.

Untuk jenis pakan buatan penulis menyarankan untuk menggunakan pelet louhan yang mengandung spirulina dan juga protein. Mungkin ada baiknya juga dulur berkonsultasi dengan para senior tentang jenis pakan buatan yang terbaik bagi ikan louhan.

b.      Proses penjodohan

Sebelum indukan ikan louhan dipijahkan terlebih dahulu pasangan tersebut dipertemukan atau dijodohkan kedalam akuarium yang telah dipersiapkan. seperti pada point a.persiapan budidaya nomer 1. Pengadaan media budidaya dan kelengkapannya, dijelaskan bahwa agar lebih memudahkan proses budidaya, akuarium diusahakan diberi tempat untuk menempelkan sekat dibagian tengah akuriaum. Setting akuarium yang dimaksud dengan adanya tempelan tersebut adalah berupa slot otomatis yang bisa memasang atau melepas sekat kaca. Dimana sekat tersebut akan membagi akuarium menjadi dua ruang. Dan pada proses penjodohan ini kita masukkan induk louhan jantan  maupun betina tersebut secara terpisah di ruangannya masing-masing.

Biarkan pasangan tersebut saling mengenal dalam beberapa hari. Jika keduanya sudah nampak akrab, dan vent pada louhan betina tampak makin menonjol. Ataupun saat sekat ruang tersebut dilepas  dan keduanya saling menggesekkan ekor, berarti pasangan ikan louhan tersebut sudah siap masa kawin.

Agar proses perkawinan ikan louhan tidak terganggu dengan suasana disekitar maka sebaiknya akuarium ditutup dengan kain atau kertas gelap. Ikan louhan ini termasuk ikan pemalu sebab pada fase perkawinannya seolah tidak mau terlihat. Dan kalaupun dipaksakan terus terbuka, besar kamungkinan fase perkawinan tersebut akan mengalami kegagalan.

c.      Proses pemijahan

Proses perkawinan atau pemijahan dapat berlangsung antara 1-2. biasanya telur yang gagal dibuahi berwarna putih susu. Sedangkan telur yang berhasil dibuahi berwarna kuning dengan bintik hitam.

Saat itu biarkan indukan tetap berada di akuarium menunggu telur sampai menetas. Paling tidak dari gerakan sirip ataupun ekor keduanya bisa menjadi sirkulasi bagi telurnya disamping  aerator sebagai kelengkapan dari akuarium terus dinyalakan dengan arus pelan. Tidak boleh terlupakan juga untuk memberi indukan makan.

Biasanya setelah dua hari telur-telur mulai menetas, maka pada saat itu pula sebaiknya indukan ikan louhan segera dipindahkan menjaga agar anakan yang baru menetas tersebut aman.

Baik, sekian dulu ulasan kali ini, semoga dapat menambah wawasan dulur semua, atas segala kurang dan khilafnya penulis mohon maaf, termakasih buat yang berkenan mampir. Salam P R U P U S slalu.............


Comments

HITS POST

Mengenal ikan sepat hias jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

Mengenal Ikan Channa

Benarkah ikan Guppy bisa sakit kembung?