Mengenal Ikan Discus Jantan Dan Betina berikut cara membudidayakannya


A. Mengenal Ikan Discus Jantan Dan Betina

Sumber:infoikan.com

Sebelum dulur berniat untuk membudidayakan ikan diskus, ada baiknya dulur mengenal dan memahami terlebih dahulu mengenai ikan diskus jantan dan juga betinanya. untuk membudidayakan atau mengembangbiakan ikan discus tentu tidak terlepas dari proses perkawinan. Dan proses tersebut dapat terjadi karena adanya pasangan atau lawan jenis. untuk lebih jelasnya dulur silahkan simak berikut ini:

1. Cara Membedakan Ikan Discus Jantan Dan Betina dari anatomi tubuh 

Cara Membedakan Ikan Discus Jantan Dan Betina dari anatomi tubuh
Sumber:hobinatang.com

Untuk dapat mngenali jenis jantan dan betina pada ikan discus bisa dilakukan dengan beberapa cara. diantara cara yang paling mudah yaitu dengan memperhatikan perbedaan ciri fisik keduanya, antara lain: 

a). Ciri Ciri Ikan Discus Jantan

  • Memiliki bentuk hidung sedikit bengkok
  • Memiliki bentuk mulut besar dengan bibir bagian atas lebih tebal sehingga terlihat menonjol 
  • Memiliki bentuk sirip dubur lurus 
  • Memiliki warna cerah apalagi saat birahi
  • Memiliki bentuk alat kelamin meruncing
Cara Membedakan Ikan Discus Jantan Dan Betina dari anatomi tubuh
Sumber:hobinatang.com

b). Ciri ciri Ikan Discus Betina

  • Memiliki bentuk mulut kecil dengan bibir  tipis simetris
  • Memiliki bentuk hidung lurus 
  • Memiliki bentuk kepala datar
  • Memiliki bentuk sirip dubur agak bulat 
  • Memiliki warna kurang cerah
  • Memiliki bentuk alat kelamin bulat dan juga lebar.

2. Cara Membedakan Ikan Discus Jantan Dan Betina Dari Pergerakannya

Selain dengan cara memperhatikan perbedaan fisik pada ikan discus, dalam mengenali jenis jantan dan betina ikan discus juga bisa diketahui dari pergerakan yang dilakukan ikan discus.

Ikan discus yang terlihat agresif dalam pergerakannya menandakan bahwa  ikan discus tersebut berjenis kelamin jantan. Sementara gerakan yang dilakukan ikan discus betina biasanya lebih lamban dibanding pejantan. 

B. Cara Budidaya Ikan Discus

Sumber:majalahikan.com

Ikan discus ini memiliki nama latin Symphysodon discus, habitat asli dari ikan jenis ini di perairan sungai Amazon. karakter dari ikan ini cukup baik cenderung mengalah, tampak kalem dan selalu damai. Warna dan corak yang dimiliki ikan jenis ini cukup bervariasi. Ikan ini sangat menarik untuk dipelihara dalam satu akuarium secara beramai-ramai, bahkan jenis ini bisa berdamai dengan jenis ikan lainnya.

Ikan discus saat ini sudah bisa dibudidayakan, cara membudidayakan Ikan Discus ini bisa dilakukan dengan beberapa tahapan. Untuk dulur yang tertarik silahkan simak ulasan berikut:

Seleksi Indukan Ikan Discus

Dalam tahapan seleksi atau pemilihan indukan tentunya tidak terlepas dari  pemilihan jenis jantan dan betina untuk dipasangkan. Sebagaimana telah dijelaskan diatas setiap jenis baik jantan maupun betina memiliki cirinya tersendiri.

Adapun dengan cara –cara diatas masih juga kesulitan, dulur bisa melakukan dengan cara lain. Cara yang dimaksud adalah dengan cara memelihara calon indukan discus dengan jumlah banyak dalam satu akuarium. Beberapa waktu kemudian kita perhatikan ikan discus dalam akuarium tersebut, jika ada kelompok yang memisahkan diri dari kerumununan dan saling berpasangan, maka bisa dipastikan ikan-ikan tersebut berlainan jenis dan merupakan pasangannya masing-masing.

Jika sudah mendapati ikan dengan kriteria berpasangan seperti diatas, selanjutnya segera pindahkan mereka kedalam akuarium khusus. Hal itu dilakukan agar memudahkan pemantauan dan tindak lanjut terhadap pasangan tersebut. 

Setiap jenis discus memiliki kematangan gonad yang berbeda-beda. Kebiasaannya Kematangan gonad pada ikan discus yang memiliki warna coklat saat usia ikan berumur 12 bulan, sementara untuk ikan discus dengan warna biru dan hijau baru siap dipijah saat berumur 18 bulan.

Hal berbeda juga terjadi pada ikan discus red ribbon, jenis ikan discus yang termahal ini siap dipijah saat berumur 15-20 bulan. Dengan berbagai perbedaan usia ideal pemijahan pada ikan discus ini, maka dalam pemilihan calon indukan harus dilakukan dengan cermat dan teliti agar proses pemijahan berjalan lancar dan dapat menghasilkan discus berkualitas. 

Pada dasarnya indukan yang baik adalah indukan yang dipelihara sejak masih kecil. Karena mereka telah terbiasa dengan proses pemeliharaan yang telah dilakukan, ataupun dengan pakan serta habitat lingkungan yang mereka tempati. Mereka tidak perlu lagi harus beradaptasi dengan sekitar, jelasnya tidak mengalami stress sehingga lebih cepat untuk berkembang biak.

Pemilihan Tempat Ikan Discus. 

Pemilihan media untuk pemeliharaan ataupun budidaya ikan hias akan sangat tepat jika menggunakan akuarium sebagai medianya. Dengan media akuarium pemeliharaan dan pengawasan terhadap indukan lebih mudah dilakukan. Begitu juga saat mengatur atau mengontrl pH, suhu air, serta penyakit bisa lebih cepat dalam penanganannya.

Ukuran akuarium pemijahan yang akan digunakan minimal 80x40x40 cm, dengan suhu air berkiasar antara 20-30⁰C, serta pH air 5-6. Pada saat pemijahan sebaiknya air pada pH 6, sedangkan saat proses penetasan telur air idealnya pada pH 5. Agar kondisi indukan tetap nyaman kadar oksigen yang terlarut harus tetap dijaga dengan memasang kelengkapan alat aerasi pada akuarium.

Air yang yang akan digunakan kedalam akuarium bagusnya diendapkan terlebih dahulu minimal 24 jam dengan diberi aerasi dalam media penampung. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir klorin dan zat racun lainnya yang terkandung dalam air.

Dengan ukuran akuarium seperti diatas idealnya digunakan untuk pemijahan sepasang indukan ikan manfish, untuk ketinggian airnya cukup 30 cm. Sarana lain yang mesti diadakan dalam akuarium pemijahan adalah tempat untuk menempelnya telur-telur hasil pijahan. Alat tersebut bisa berupa paralon dengan posisi berdiri atau vertikal.

Agar kondisi telur-telur aman maka tidak disarankan untuk mengunakan sirkulasi air. Bisa dikhawatirkan telur-telur yang dihasilkan bisa tersedot kedalam filter tersebut, demikian juga arus yang dihasilkan dari alat tersebut dapat menggangu kedudukan dari telur-telur tersebut. 

Proses Pemijahan Ikan Discus

Keberhasilan tahap proses pemijahan bisa dikatakan keberhasilan awal dalam budidaya ikan hias discus. Dan untuk mendukung keberhasilan pemijahan tersebut, maka kualitas air harus benar-benar diperhatikan. 

Kegiatan penting yang harus dilaksanakan berkaitan dengan kebersihan dalam menjaga kualitas air dalam akuarium pemijahan adalah penyiponan. Penyiponan dapat  dilakukan satu kali dalam sehari, berikut kegiatan penambahan airnya juga. Karena bagaimanapun volume air dalam akuarium tentu berkurang akibat air terbuang bersama kotoran.Sementara untuk pergantian total air dalam akuarium pemijahan dapat dilakukan seminggu sekali, akan tetapi hal itu juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Saat proses pemijahan telah berlangsung ,telur-telur yang dihasilkannya sudah tertempel pada batang paralon yang telah disediakan, Ikan discus betina akan menjaga telur-telur tersebut dengan mengibas-ibaskan siripnya. Sebagai upaya dari indukan tersebut memberi asupan oksigen yang cukup kepada telur-telur tersebut.. 

Penetasan telur discus

Dan dengan system perawatan yang dilakukan dengan baik, biasanya telur akan menetas dalam waktu 60 jam atau sekitar 3-4 hari. Ketika proses penetasan selesai, larva ikan akan dirawat oleh induknya, mereka diberi asupan lendir dari tubuh indukan tersebut sebagai sumber makanannya . Dan untuk sisa-sisa telur yang tidak bisa menetas segera disipon saja, agar kondisi air dalam akuarium kembali bersih dan aman. Adapun proses penyiponan harus dilakukan hati-hati jangan sampai larva ikut tersedot keluar.

Perawatan burayak

Seperti telah dijelaskan diatas, ketergantungan larva discus mengisap lendir pada tubuh induknya tidak terpisahkan maka sebaiknya induk betina dibiarkan saja dalam akuarium pemijahan tersebut. Dengan tetap diberi makanan yang cukup serta bergizi agar produk lendir yang dihasilkannya  terus berproduksi. 

Pada saat larva atau burayak  berusia 7 hari, cobalah mulai dilatih untuk mengkonsumsi naupli artemia atau daphnia saring. Dan kalau memang terlihat sudah mulai beralih memakan pakan tersebut, segera saja induk betina dipindah untuk diistirahatkan ke akuarium perawatan.

Proses Pembesaran Ikan Discus

Setelah usia larva atau burayak menginjak tiga minggu, makanan burayak dapat diganti dengan cacing sutera atau cacing darah, dengan diselingi makanan hewani lain yang telah dihaluskan atau pakan serpihan. Hal ini untuk melatih ikan saat usia mencapai satu bulan, agar selanjutnya burayak dapat mengenal pakan pelet, serpihan ataupun pakan-pakan beku dan yang lainnya.

Demikian ulasan yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat, untuk saran atau pendapat silahkan muat dikolom komentar. salam P R U P U S slalu...........................................


Comments

HITS POST

6 jenis ikan sepat hias yang cocok untuk akuarium

Mengenal ikan sepat hias jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

Mengenal Ikan Channa