Seputar Daun Ketapang dan manfaatnya




Hai sulur guppis..... Masih Podo semangat tho?! Nah...biar tambah semangat kita ngopi disit, ngopi (ngobrolin guppy) kali ini bahas daun ketapang.

Ya...daun Ketapang, dulur pasti sudah hafal dengan daun ini. Dalam bahasa latin dinamakan cattapa atau biasa juga disebut Indiana almond lantaran buahnya mirip kayak buah almond

Ketapang banyak dijumpai di daerah pesisir, ia mudah tumbuh dimana saja  terutama dipinggiran rawa atau sungai. Pohon ini rindang sangat nyaman buat teduhan.

Daun Ketapang mungkin sangat familiar dikalangan pembudidaya ikan hias terutama cupang. Menurut mereka daun Ketapang sangat membantu dalam proses pengelolaan kualitas air sehingga ikan cupang mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Diketahui bahwa daun Ketapang mengandung zat asam organik yang dapat mencegah dan membunuh penyakit parasit pada ikan sekaligus bisa membantu proses penyembuhan  ikan yang terkena penyakit parasit tersebut.

Zat asam organik yang dihasilkan dari daun Ketapang diantaranya humic dan Tanin, kedua zat tersebut mampu menurunkan pH air dan dapat menyerap berbagai bahan kimia berbahaya sehingga kondisi air benar-benar aman dan berkualitas.

Pada zat humic itu sendiri terkandung berbagai unsur zat diantaranya belerang, fosfor, nitrogen, ch,cu,mg dan lain-lain. begitupun dengan Tanin meski merupakan bagian dari humic itu sendiri namun zat ini pun memiliki polarisasi dan juga fungsinya sendiri.

Pada dasarnya pohon ketapang ini memiliki daun yang mengandung racun untuk melindungi dirinya dari berbagai penyakit yang disebabkan serangga parasit.

Pohon ini juga bisa digunakan untuk bahan dasar obat penyakit kulit pada manusia.

Dengan demikian daun ketapang memang benar-benar sangat bermanfaat dan berkhasiat, bukan sebuah mitos dari kebanyakan katanya ataupun cerita-cerita.

Meskipun begitu saya yakin masih banyak diantara para dulur guppis yang memakai daun ketapang ini menurut katanya, kemudian coba-coba padahal belum faham benar manfaatnya, atau lebih parahnya lagi belum tahu prosedur pembuatan serta pemakaiannya.

Maka tidak aneh ketika ada beberapa dulur guppis yang berpendapat percuma dan tidak mempercayai akan manfaat daun tersebut.

Karena mereka yang berpendapat serta bersikap seperti itu biasanya mereka yang pernah mengalami hasil yang kurang baik atau bahkan mendapati masalah kematian pada ikan-ikan peliharaannya.

Benar, daun Ketapang ini bisa berakibat kurang baik bahkan sangat buruk apabila salah pengelolaan baik dalam pembuatan ataupun cara pemakaiannya. (Biar dapet jelasnya, lanjut ya..lur, baca sambil ngopinya!๐Ÿ˜

๐Ÿ‘‰ Proses pengelolaan 1

Sebaiknya dulur guppis kumpulkan daun Ketapang ini yang jatuh dengan sendirinya, meski demikian dulur tidak bisa kemudian langsung pakai daun tersebut, terlebih dahulu kita bersihkan daun yang sudah terkumpul tersebut, kemudian kita rendam kedalam air bersih yang sudah ditaburi garam ikan secukupnya. 

Sekitar 15 menit rendaman tersebut kemudian kita angkat dan tumpuk ditempat yang lembab biasanya didekat kolam mandi atau kita masukan dalam ember yang pada bagian dasar ember tersebut ditaruh kain bekas yang sudah  dilembabkan.

Proses pelembaban dibutuhkan waktu kurang lebih 24 jam, selanjutnya kita jemur daun tersebut hingga benar-benar kering sampai ujung tangkai daunnya. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya kandungan minyak pada daun tersebut yang tentunya bisa berakibat buruk pada ikan nantinya. 

Untuk itu dalam proses penjemuran ini tidak boleh asal-asalan, upayakan daun tersebut kering menyeluruh pada tiap bagiannya.

๐Ÿ‘‰ Cara pemakaian 1

Daun Ketapang yang kering dengan sempurna bisa langsung dipakai dengan cara dicelupkan kedalam air yang kita persiapkan untuk ikan peliharaan kita.

Agar tidak mengapung sebaiknya daun  ketapang yang kita celupkan tadi ditindih dengan pecahan genting ataupun batu, tujuannya untuk mempermudah saat pemberian makanan.

Ingat..! ukaran daun yang kita celupkan cukup selembar untuk kapasitas 5- 8 galon air.

๐Ÿ‘‰ Proses pengelolaan 2

Selain dengan cara-cara diatas, pengelolaan daun Ketapang ini bisa juga dengan cara direbus.

Setelah proses penjemuran daun ketapang sebagaimana  tahapan diatas.  Pada proses pengelolaan dengan cara ini daun ketapang  yang sudah kering tersebut tidak langsung dipakai akan tetapi diproses kembali'dengan cara direbus sampai air mendidih dan nampak kuning kecoklatan, usahakan aduk beberapa kali agar warna kian pekat dan kental. Setelah itu air rebusan kita angkat kemudian dinginkan.

๐Ÿ‘‰ Cara pemakaian 2

Untuk takaran pemakaian dari air ekstrak ini tinggal disesuaikan dengan kapasitas air yang dipersiapkan dan kebutuhan pH yang diinginkan.

Kalau memang tidak mau ribet tinggal tuang saja sedikit-sedikit ekstrak tersebut kedalamnya air yang bakal ditempati ikan, aduk sampai didapat warna air menjadi kuning kecoklatan, kemudian masukan satu atau dua ekor ikan sebagai objek percobaan dan amati keadaannya, ketika ikan nampak nyaman berarti ekstrak tidak perlu kita tambahkan.

Tapi apabila sebaliknya ikan nampak gelisah tidak juga bisa beradaptasi dalam 30-60 menit, berarti kondisi air tersebut masih kurang cocok buat ikan, untuk itu sebaiknya air ekstrak kita tambahkan, sampai didapatkan kondisi ikan yang kita ujicobakan tenang dan merasa nyaman.

O..ya kalau air ekstrak dari hasil perebusan ini masih lebih, maka sebaiknya simpan saja kedalam botol untuk persediaan, dulur bisa pakai nanti saat ada pergantian atau penambahan air pemeliharaan. (Nanggung tinggal dikit... lanjut lur! Biar... sekalian faham juga manfaatnya, ok lur?).

๐Ÿ‘‰ Manfaat daun Ketapang

Sebagaimana telah disinggung diatas bahwa daun ketapang memang memiliki banyak kandungan zat yang sangat bermanfaat. 

Dan dengan proses pengelolaan yang dilakukan dengan dua cara seperti dijelaskan di atas, merupakan sebuah upaya untuk memperoleh manfaat itu. 

Jelasnya dulur yang saat ini lagi pelihara atau sedang membiakkan ikan hias guppy khususnya, mungkin dapat memanfaatkan daun ketapang ini untuk kebutuhan sebagai berikut:

๐Ÿ”น Menstabilkan kualitas air; karena daun ketapang mampu menurunkan kadar pH air.

๐Ÿ”น Menetralisir kaporit, klorin dan juga kandungan zat berbahaya lainnya yada dalam air.

๐Ÿ”น Bahan anti parasit yang dapat mencegah, membunuh dan juga mengobati penyakit yang disebabkan oleh parasit (bakteri-jamur)

๐Ÿ”น Menciptakan habitat alami ikan, warna kuning kecoklatatan bisa meberi rasa nyaman sehingga ikan tidak mengalami stres yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatannya.

๐Ÿ”น Menjenihkan air, kotoran yang timbul akan mengendap dengan sendirinya.

๐Ÿ”น Meningkatkan ketajaman warna pada ikan guppy.

๐Ÿ”น Menjadi media perlindungan saat merasa tidak aman, ikan dapat bersembunyi dibalik lembar daun yang kita taruh dalam air.

๐Ÿ”น Menghemat biaya pemeliharaan.

Demikian Dulur guppis kabeh bahasan  seputar daun Ketapang ini, semoga bahasan ini bermanfaat.

Baik dulur guppis, mungkin ngopi kali ini kita cukupin segelas ini dulu, Kurang salah saya mohon dimaaf ....dan matur kesuwun buat yang sudah berkenan baca.

"Ada Mbah dukun baca mantra, pakai aji jampi bahasa Jawa, japa mantra milik moyangnya...teruslah tekun piara guppinya, capai letih itu hal biasa, tiba waktunya dapat imbalan juga."

Terus semangat lurrr.......!






Comments

HITS POST

Mengenal ikan sepat hias jantan dan betina berikut cara membudidayakannya

Mengenal Ikan Channa

Benarkah ikan Guppy bisa sakit kembung?